Skip to main content

Pilih Ram besar atau Storage besar?

ilustrasi ram dan storage

 Sebagai mahasiswa kita pasti sudah familiar dengan istilah RAM dan Storage di laptop. Tapi udah yakin tau apa sebenarnya fungsi dan gimana cara kerja dari RAM dan Storage? Penting banget loh bagi kita untuk tau soal komponen komponen yang ada di laptop kita supaya kita bisa maksimalin performa laptop dan nyelesaiin tugas - tugas dengan lancar.

Emang apasih RAM?

RAM (Random Access Memory) ibarat meja kerja pada laptop. Di sini data dan perintah aplikasi dan sistem operasi diletakkan saat sedang digunakan. Semakin besar kapasitas RAM, semakin luas juga space meja kerja yang tersedia, memungkinkan multitasking yang lebih lancar dan responsif


Lalu kapasita RAM yang ideal itu seberapa besar?

Kebutuhan RAM ideal bagi mahasiswa juga bervariasi, tergantung jenis kegiatannya, misalnya :

  •  Pengggunaan dasar seperti browsing, mengetik atau nonton film kapasistas ram 4GB cukup memadai.
  •  Untuk aplikasi berat seperti desain grafis, video editing atau main game lebih direkomendasiin kapasitas 8GB atau 16GB.
  •  Untuk penggunaan multitasking di mana kita pelu menjalankan beberapa aplikasi berat di waktu yang bersamaan itu idealnya 16GB atau 32GB.


Tips memaksimalkan penggunaan RAM

  • Tutup aplikasi yang udah ga digunakan
  •  Gunakan browser yang ringan dan hemat RAM

    Lakukan pembersihan RAM secara berkala

    Upgrade RAM jika memungkinkan

     

Lalu bedanya dengan Storage?

Berbeda dengan RAM yang bersifat sementara, storage berfungsi sebagai gudang penyimpanan data permanen. Di sinilah dokumen, foto, video, musik dan file - file penting lainnya disimpan. Kapasistas storage yang besar memungkinkan kamu untuk menyimpan banyak file tanpa khawatir kehabisan ruang.

Jenis Storage yang Umum Digunakan:

  • HDD (Hard Disk Drive): Harga lebih murah, kapasitas lebih besar, namun kecepatan akses data lebih lambat.
  • SSD (Solid State Drive): Harga lebih mahal, kapasitas lebih kecil, namun kecepatan akses data jauh lebih tinggi.    

        Baca Juga : SSD vs HDD 

Tips Memilih Storage yang Tepat:

  • Pertimbangkan Kapasitas: Perkirakan jumlah file yang akan disimpan.
  • Pertimbangkan Kecepatan: SSD menawarkan performa yang lebih cepat.
  • Pertimbangkan Harga: HDD lebih murah, SSD lebih mahal.

Memilih RAM dan Storage yang Tepat: Menemukan Keseimbangan Ideal

Memilih RAM dan storage bagaikan memilih pakaian yang sesuai dengan kebutuhan. Berikut beberapa tips:

  • Sesuaikan dengan Kebutuhan: Penggunaan dasar, pilih RAM 4GB dan storage HDD 500GB. Aplikasi berat, pilih RAM 8GB/16GB dan storage SSD 256GB/512GB.
  • Sesuaikan dengan Budget: Alokasikan anggaran sesuai kebutuhan dan prioritas.
  • Pertimbangkan Faktor Lain: Kecepatan clock RAM, jenis port konektivitas storage (misalnya USB-C).

Contoh Kasus:

  • Mahasiswa Arsitektur: Membutuhkan RAM 16GB dan storage SSD 512GB untuk menjalankan software desain grafis yang berat.
  • Mahasiswa Jurusan Film: Membutuhkan RAM 16GB dan storage SSD 1TB untuk menyimpan dan mengedit video.
  • Mahasiswa Sastra: Cukup dengan RAM 8GB dan storage HDD 500GB untuk mengerjakan tugas-tugas mengetik dan browsing internet.

Rekomendasi Laptop:

  • Penggunaan Dasar: Asus Vivobook E410MA (RAM 4GB, HDD 500GB)
  • Aplikasi Berat: Lenovo IdeaPad Slim 5i Pro (RAM 8GB, SSD 512GB)
  • Gaming: Acer Nitro 5 (RAM 16GB, SSD 512GB)

RAM dan storage merupakan komponen penting dalam laptop yang menunjang performa dan fungsionalitasnya. Dengan memahami perbedaan dan fungsi keduanya, mahasiswa dapat memilih laptop yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran, sehingga mendukung proses belajar mengajar dengan optimal.


 

 

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Mengatur Struktur Folder Model, Controller, Routes dan Menambahkan Data dengan Baik di Express.js

  Struktur folder yang terorganisir merupakan kunci penting dalam pengembangan aplikasi web kompleks.Banyak developer yang mengalami kesulitan dalam mengelola kode aplikasi web mereka, terutama ketika projeknya semakin besar dan kompleks. Artikel ini akan mengupas tuntas tentang struktur folder yang rapi dan terorganisir untuk aplikasi Express.js Anda. Dengan struktur folder yang tepat, kode Anda akan menjadi lebih mudah dipahami, dipelihara, dan dikembangkan oleh Anda maupun tim Anda. Dalam konteks aplikasi Express.js, struktur folder yang umum digunakan adalah dengan memisahkan model, route, dan controller ke dalam folder terpisah. Hmm lalu apa model, route, dan controller itu? berikut penjelasan singkatnya. Model Model dalam konteks aplikasi Express.js adalah representasi dari entitas atau data dalam aplikasi. Ini biasanya berhubungan langsung dengan database atau sumber daya eksternal lainnya. Model bertanggung jawab untuk berinteraksi dengan basis data, melakukan operasi seper...

Front End Developer: Pengertian serta Alur Belajarnya

  Pada artikel sebelumnya, kita telah membahas perbedaan antara  Front End dan Back End dalam pengembangan web. Kini, saatnya kita mendalami lebih jauh tentang peran Front End Developer, siapa mereka, apa yang mereka lakukan, dan bagaimana alur belajar yang tepat untuk menjadi seorang ahli di bidang ini. Pengertian Frond End Developer Front End Developer adalah seorang pengembang perangkat lunak yang bertanggung jawab untuk menciptakan tampilan dan interaksi pengguna pada sebuah website atau aplikasi web. Mereka fokus pada bagian depan (front end) dari sebuah aplikasi, yaitu bagian yang langsung berinteraksi dengan pengguna. Tugas utama seorang Front End Developer adalah memastikan bahwa situs web atau aplikasi web mudah digunakan, responsif, dan memiliki tampilan yang menarik. Front End Developer bekerja dengan berbagai teknologi dan alat untuk menciptakan antarmuka pengguna yang intuitif dan fungsional. Beberapa teknologi utama yang digunakan oleh Front End Developer antara...

Front End vs Back End: Mana yang lebih mudah dipelajari bagi pemula?

  Source: Freepik Pengembangan web adalah bidang yang luas dan menarik, tetapi bagi pemula, memutuskan di mana untuk memulai bisa menjadi tugas yang menantang. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah apakah lebih baik memulai dengan belajar front end atau back end. Artikel ini akan mengeksplorasi perbedaan antara front end dan back end, serta memberikan wawasan tentang mana yang lebih mudah dipelajari bagi pemula. Apa Itu Front End dan Back End? Sebelum membahas mana yang lebih mudah dipelajari, mari kita definisikan terlebih dahulu apa itu front end dan back end dalam konteks pengembangan web. Front End: Berdasarkan pengalaman dan ilmu yang mimin dapetin di perkuliahan, Front end adalah bagian dari sebuah situs web atau aplikasi yang dapat dilihat dan diakses oleh pengguna. Ini termasuk elemen seperti tata letak, desain, interaksi pengguna, dan segala sesuatu yang terlihat oleh pengguna ketika mereka mengunjungi sebuah situs web. Front end biasanya melibatkan bahasa pemrog...